Di sebuah kampung kecil, hiduplah Samsuri, pengangguran dengan mimpi yang besar, sebesar keinginannya untuk rebahan. Walaupun kesehariannya dihabiskan dengan rebahan dan ngemil, di dalam hatinya Samsuri punya impian mulia: jadi seorang pilot pesawat beneran! “Bayangin aja, gue terbang di atas awan, pake seragam pilot yang keren, dikelilingi pramugari-pramugari nan cantik dan bawa pesawat gede,” pikirnya. Temen-temennya pada ketawa denger cita-cita Samsuri yang menurut mereka “nggak nyambung” sama kesehariannya. Tapi Samsuri tetap keukeuh, “Gue pasti bisa!”

Mulai dari hari itu, Samsuri jadi rajin nonton video tentang pesawat di YouTube. Dia belajar tentang kokpit, mesin jet, bahkan teknik lepas landas dan mendarat. Setiap kali ada pesawat lewat di atas kampungnya, Samsuri selalu ngelamun sambil ngeliatin langit. “Suatu hari nanti, gue bakal ada di dalam pesawat itu, dan gue yang bakal ngendalikan!” katanya dengan penuh semangat, meskipun kenyataannya, dia masih sering kesandung waktu jalan karena asik nge-scroll HP.

Tapi jadi pilot ternyata nggak semudah yang Samsuri bayangin. Setelah nanya-nanya ke tetangga yang kerja di bandara, dia baru sadar kalo butuh sekolah penerbangan yang mahal dan waktu belajar yang panjang. “Wah, ini sih lebih ribet dari yang gue kira,” kata Samsuri sambil ngelus-ngelus dompetnya yang tipis. Tapi bukannya putus asa, Samsuri malah nambahin semangatnya. “Gue harus cari cara buat wujudin mimpi ini, meski harus dari bawah banget!”

Karena nggak punya duit buat sekolah penerbangan, Samsuri mulai cari-cari alternatif lain. Dia mulai latihan pakai game simulator penerbangan di HP-nya. “Lumayan nih, mirip-mirip dikit sama asli,” katanya. Tiap hari, Samsuri latihan terbangin pesawat virtual, sampai temen-temennya yang main ke rumah heran, “Sur, lo ngapain sih? Ini kan cuma game!” Tapi Samsuri tetep serius, “Latihan dulu di dunia maya, biar nanti di dunia nyata gue udah jago.”

Seiring berjalannya waktu, Samsuri makin jago main simulator. Dia bahkan sampe hapal rute-rute penerbangan dari Jakarta ke Surabaya, meski cuma di layar HP. Temen-temennya mulai kagum liat ketekunan Samsuri yang nggak pernah padam. “Gila ya, Sur. Lo bener-bener niat banget mau jadi pilot,” kata salah satu temennya. Samsuri cuma senyum sambil bilang, “Yoi, bro. Nggak ada yang nggak mungkin kalo lo punya mimpi!”

Tapi ya, namanya Samsuri, walau udah semangat latihan, dia tetep nggak bisa lepas dari kebiasaan rebahan. Sering kali, dia malah ketiduran sambil nonton video tentang pesawat, dengan mimpi lagi duduk di kokpit pesawat beneran. “Kapan ya, gue bisa terbang beneran?” gumamnya dalam hati sebelum tidur. Meski masih jauh dari kenyataan, Samsuri tetep yakin suatu hari nanti, dia bakal terbang tinggi di langit nyata, bukan cuma di layar HP.

Kisah Samsuri yang pengangguran tapi punya mimpi besar jadi pilot ini emang kocak tapi juga menginspirasi. Dari yang awalnya cuma rebahan, dia mulai ngejar mimpinya dengan cara yang unik, walaupun cuma lewat game dan video. Pesannya? Jangan pernah takut bermimpi besar, meskipun lo cuma pengangguran. Karena siapa tau, dengan tekad dan usaha yang keras, mimpi lo bisa jadi kenyataan—walaupun buat Samsuri, jalannya masih panjang dan penuh lika-liku santuy!