Mohon bersabar...
Ketika Seorang Pengangguran Dapat Rejeki Nomplok

Ketika Seorang Pengangguran Dapat Rejeki Nomplok

Di sebuah kos-kosan sederhana yang penuh dengan kreasi pengangguran, hiduplah Rudi, seorang pria yang udah akrab banget sama status pengangguran. Setiap harinya, rutinitas Rudi nggak jauh-jauh dari tidur, ngemil, dan nonton serial drama Korea yang nggak ada habisnya. Pokoknya, hidup Rudi datar banget, kayak jalanan tol yang lurus tanpa belokan. Tapi, hidup itu emang penuh kejutan, bro! Tanpa disangka, suatu hari, Rudi dapet rejeki nomplok yang bikin hidupnya berubah 180 derajat.

Ceritanya bermula saat Rudi lagi nonton video kucing lucu di internet, tiba-tiba handphonenya berbunyi. Bukan notif biasa, tapi telepon dari nomor yang nggak dikenal. “Halo, ini Rudi ya? Selamat, Anda memenangkan hadiah undian Rp 50 juta!” Rudi yang awalnya lemes kayak terong abis dipanasin matahari, langsung lompat dari kasur, “Hah? Seriusan nih?!”

Rudi nggak percaya, tapi setelah ngecek ke bank dan ngeliat saldo yang tiba-tiba gemuk, barulah dia yakin kalau ini bukan mimpi. “Bro, gue kaya mendadak! Nggak perlu susah payah kerja, tau-tau dapet duit segini banyak!” kata Rudi sambil ketawa ngakak di depan temen-temen kosnya yang pada ngiri setengah mati.

Setelah duitnya masuk rekening, Rudi langsung berubah jadi orang lain. Kalau biasanya dia cuma mager di kasur, sekarang dia jadi rajin belanja online. Dari beli baju baru, sneakers kekinian, sampai lampu tidur yang bisa berubah warna sesuai mood. “Gue sekarang pengangguran kelas atas, bro! Harus punya style yang beda!” katanya dengan bangga.

Tapi belanja nggak bikin Rudi puas. Dia mulai mikir buat investasi (walau nggak tau apa itu artinya). “Gue mau beli saham… eh, saham apa ya?” Rudi akhirnya beli saham perusahaan mie instan, dengan logika sederhana, “Kan gue tiap hari makan mie, jadi ini pasti untung!” Samsuri, temennya yang lebih tau soal investasi, cuma bisa tepuk jidat denger logika Rudi.

Di minggu kedua, Rudi mulai bingung, “Gue udah beli ini-itu, tapi kok tetep merasa ada yang kurang ya?” Ternyata, duit banyak nggak selalu bikin hidup lebih bahagia. Rudi sadar, yang bikin dia seneng sebenernya bukan barang-barang mahal, tapi momen-momen kecil yang kocak dan absurd bareng temen-temennya. “Kita nongkrong bareng yuk, gue yang traktir!” kata Rudi sama temennya sambil tersenyum lebar dan bangga.

Di akhir cerita, Rudi kembali ke rutinitas awalnya—nonton drama di kasur, ngemil keripik, dan nongkrong bareng temen-temen. Tapi sekarang, dia lebih bijak. “Duit itu emang enak, tapi kebahagiaan sejati ada di hati yang tenang dan penuh tawa bareng sahabat,” katanya dengan nada sok bijak, sambil ngegigit keripik yang masih bersisa dari traktiran semalam. Dan dari situ, Rudi belajar bahwa rejeki nomplok itu nikmat, tapi nggak ada yang bisa ngalahin kebahagiaan sederhana bareng temen-temen terdekat.

Bagikan berita ini:

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments