Ramli, seorang pengangguran sejati yang hobi banget bernyanyi, punya kebiasaan unik buat ngisi waktu luangnya. Setiap sore, dia selalu duduk di teras rumah sambil bawa gitar butut yang udah bolong di sana-sini, lalu nyanyi-nyanyi sepuasnya. Nggak peduli suara cempreng atau nggak, yang penting happy. Lagu-lagu favoritnya? Jangan salah, Ramli penggemar berat rock lawas, terutama Guns N’ Roses. Setiap kali dia nyanyi, pasti ada aja lagu “Sweet Child O’ Mine” atau “November Rain” yang keluar dari mulutnya.

Suatu sore, pas Ramli lagi asik nyanyi di depan rumah, tiba-tiba lewatlah Pak RT yang baru pulang dari ronda. Awalnya Pak RT cuma mau nyapa biasa, tapi pas denger suara Ramli yang lagi teriak-teriak, dia malah berhenti. “Eh, Ramli! Suara lo ternyata keren juga, ya! Udah kayak Axl Rose versi kampung,” kata Pak RT sambil ketawa. Ramli cuma bisa nyengir, nggak nyangka kalau nyanyiannya beneran didenger orang.

Ternyata, Pak RT nggak cuma kagum doang. Beberapa hari kemudian, Ramli dipanggil ke rumah Pak RT. “Ramli, lo tau kan bentar lagi ada acara HUT Kemerdekaan? Gue pengen lo tampil, nyanyi lagu rock yang lo suka. Biar acaranya beda gitu,” kata Pak RT dengan nada serius. Ramli kaget bukan main, “Hah? Gue? Nyanyi di depan warga kampung? Pak RT nggak salah denger, kan?” Tapi Pak RT cuma ketawa, “Tenang aja, Ramli. Lo pasti bisa bikin acara makin meriah!”

Ramli yang tadinya cuma pengangguran iseng, tiba-tiba merasa punya tanggung jawab besar. Dia mulai latihan serius setiap hari, bahkan sampai tetangga sebelah ngeluh karena suara “Welcome to the Jungle” terdengar terus sampai malem. Tapi buat Ramli, ini momen penting. “Ini kesempatan gue buat unjuk gigi! Siapa tau abis ini gue diundang manggung di kampung sebelah,” pikir Ramli sambil semangat latihan.

Hari H pun tiba. Panggung kecil di lapangan kampung udah siap, dan warga mulai berdatangan buat nonton acara 17-an. Ramli yang biasanya tampil cuek, sekarang tiba-tiba jadi gugup. “Aduh, gimana kalau gue fals di depan banyak orang?” Tapi nggak lama kemudian, Pak RT datang, menepuk bahu Ramli, “Lo bisa, Ramli. Ingat, nyanyi aja kayak lo lagi di depan rumah!”

Saat giliran Ramli tampil, dia naik ke panggung dengan gitar di tangan dan rambut yang sengaja diacak-acak biar mirip Axl Rose. Warga yang tadinya duduk santai langsung nengok dengan penuh harap. Lagu pertama yang dibawain Ramli adalah “Sweet Child O’ Mine”. Begitu dia mulai nyanyi, suasana langsung pecah. Walaupun suaranya sedikit cempreng di beberapa nada tinggi, tapi gayanya yang total abis bikin semua orang ikut nyanyi bareng.

Setelah itu, Ramli makin pede. Dia lanjut nyanyi “November Rain” dengan penuh penghayatan, sampai ada ibu-ibu yang terharu dan bapak-bapak yang teriak minta encore (encore adalah permintaan agar artis kembali lagi ke panggung karena konser itu mengagumkan). Ramli yang biasanya cuma bernyanyi buat diri sendiri, sekarang disorakin kayak bintang rock beneran. Pak RT pun puas banget, “Gila, Ramli! Lo sukses bikin acara 17-an kali ini beda!”

Di akhir acara, Ramli disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga. Ada yang minta selfie, ada yang ngasih jempol, bahkan ada yang bilang, “Ramli, lo mesti sering-sering tampil nih!” Ramli cuma bisa ketawa senang, “Wah, dari pengangguran, gue jadi rock star kampung.”

Malam itu, Ramli pulang dengan perasaan bangga. Bukan cuma karena dia sukses tampil di acara HUT RI, tapi juga karena dia sadar, hobi sederhana bisa jadi jalan buat ngehibur orang lain. Siapa sangka, pengangguran yang suka nyanyi di teras rumah bisa jadi bintang di kampungnya? Meskipun mungkin besok Ramli balik lagi ke rutinitas lamanya, setidaknya dia tahu kalau musik bisa bikin hidupnya sedikit lebih berwarna. Dan siapa tau, panggung berikutnya udah nunggu di kampung sebelah!

Itulah dia kisah si Ramli kali ini bro, menarik gak? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya!