Jadi, ceritanya nih ada si Rudi, pengangguran tampan tapi belum kerja juga. Bukan karena dia nggak mau, tapi karena dunia belum siap buat terima kejeniusan dia. Rudi itu salah satu anak komplek yang dari kecil udah suka nggebuk-nggebuk barang di sekitar rumahnya. Dari tutup panci, galon kosong, sampai kaleng biskuit lebaran. Semua dilibas sama Rudi kecil, sampai-sampai ibu-ibu di komplek sebelah bilang, “Ini anak kalau gede pasti jadi musisi terkenal!” Tapi siapa sangka, jagoan ini malah jadi penemu alat musik yang dipakai sama Metallica!

Waktu masih remaja, Rudi gabut banget. Kerjaan cuma nongkrong di warung Mang Ujang sambil nyeruput kopi sachet. Suatu hari, pas lagi nongkrong, dia nemu barang buangan di belakang warung. Sebuah kaleng besar bekas oli, tapi yang dilihat Rudi bukan sekadar kaleng biasa. Di mata dia, itu adalah calon gendang terhebat di dunia! Tanpa mikir panjang, Rudi ambil kaleng itu, bawa pulang, terus digebuk-gebuk di kamarnya. Suaranya? Wow, langsung nge-bass mantap, bro!

Teman-temannya sih pada heran, “Rud, ngapain lo gebuk kaleng? Mending main gitar kayak anak band pada umumnya!” Tapi Rudi nggak terpengaruh. Dia yakin banget kalau kalengnya itu punya masa depan cerah. Setiap hari, Rudi latihan bikin beat dari kaleng oli itu sampai tetangganya kesal. Tapi yang mereka nggak tahu, itu sebenarnya adalah beat yang nanti bakal mengguncang dunia!

Cerita makin gila pas suatu hari ada turis bule nyasar ke kompleknya Rudi. Si bule ini ternyata sound engineer yang lagi liburan tapi nyari inspirasi buat ngebikin suara yang beda buat band metal terkenal. Pas lewat depan rumah Rudi, si bule denger suara gebukan gendang kaleng yang bikin dia stop sejenak. Nggak pake lama, si bule langsung nanya, “Hey, what’s that sound?” Rudi yang nggak paham bahasa Inggris cuma jawab, “Ini kaleng bekas, Mister!” Tapi si bule malah ngajak ngobrol lebih serius.

Akhirnya, singkat cerita, si bule bawa pulang rekaman suara kaleng itu ke negara asalnya, dan you know what? Suara itu jadi inspirasi buat bikin gendang di salah satu lagu Metallica yang meledak di seluruh dunia! Sayangnya, nama Rudi nggak pernah disebut-sebut. Yang bikin miris, pas Metallica konser di Indonesia, Rudi cuma bisa nonton dari layar tancep di lapangan desa sebelah.

Teman-temannya pun pada bilang, “Coba dulu lo minta hak cipta, Rud! Sekarang kan udah kaya tuh!” Tapi Rudi santai aja. “Nggak apa-apa, yang penting gue udah kontribusi buat musik dunia,” katanya sambil ngocok kopi sachet-nya. Meski pengangguran, Rudi merasa udah mencapai sesuatu yang luar biasa dalam hidupnya. Dan di antara kaleng-kaleng oli kosong itu, dia tahu kalau dia adalah bagian dari sejarah rock n’ roll.

Di akhir cerita, Rudi tetap jadi pahlawan di mata anak-anak komplek. Setiap mereka dengar lagu Metallica, mereka bakal bilang, “Tuh, dengar gendangnya! Itu suara dari kaleng Rudi!” Meskipun nggak ada yang percaya, tapi bagi mereka, Rudi adalah legenda hidup yang tak terungkap. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari Metallica bakal kasih penghargaan buat si penemu gendang kaleng ini.

Dan begitulah, meskipun dunia nggak tahu, Rudi selalu bangga. Karena dalam setiap dentuman beat Metallica, ada sepotong kisah pengangguran yang dulu cuma dianggap aneh oleh tetangganya. Cheers, Rudi!