Kisah Lucu Joko dan Rini: Debat Ayam atau Telur yang Tak Kunjung Selesai.

Di sebuah kota kecil yang dikenal dengan keunikan dan keanehannya, hiduplah dua orang pengangguran ceria yang selalu menjadi pusat perhatian warga sekitar: Joko dan Rini. Joko, dengan janggut putihnya yang panjang, selalu yakin bahwa telur harus datang terlebih dahulu sebelum ayam. Sedangkan Rini, sang wanita berambut panjang yang selalu tergerai, bersikeras bahwa ayamlah yang harus ada terlebih dahulu sebelum telur.

Setiap kali bertemu di pinggir jalan, debat mereka tentang ayam atau telur tidak pernah berhenti. Namun, hal yang lucu adalah bahwa setiap kali Rini membuka mulut untuk menyampaikan argumennya, seekor ayam betina selalu lewat dan berkotek-kotek keras seolah-olah memberikan dukungan padanya. Begitu pula ketika Joko ingin berbicara, tiba-tiba ada saja orang yang keluar dari warung sebelah membawa sekantong keresek telur, seakan-akan memberikan restu pada pendapatnya.

Warga sekitar seringkali terhibur dengan tingkah konyol Joko dan Rini dalam debat mereka yang tak kunjung selesai. Ada yang menyarankan agar mereka membuka acara talkshow di televisi lokal dengan tema “Ayam atau Telur: Debat Abadi” sebagai hiburan bagi seluruh penduduk kota. Bahkan, seorang pengusaha kaya yang lewat di jalan tersebut pernah menawarkan hadiah sebesar satu ekor ayam dan satu keranjang telur untuk mereka berdua jika mereka berhasil mencapai kesepakatan.

Meskipun terkadang debat mereka berujung pada candaan dan tawa, namun Joko dan Rini tetap serius dalam mempertahankan pendapat masing-masing. Mereka menganggap debat tersebut sebagai misi hidup mereka yang tak boleh tergoyahkan oleh siapapun. Siapa yang menang di akhir debat ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya. Sementara itu, warga kota tetap menikmati pertunjukan kocak dari dua pengangguran yang dengan penuh semangat membahas tentang ayam dan telur.