Budi, seorang pengangguran yang sudah bosan ditanyai kapan akan dapat pekerjaan oleh tetangganya, akhirnya memutuskan untuk memulai bisnis pakan ternak. Dengan tekad baja dan sedikit nekat, ia melangkah ke dunia baru yang penuh tantangan dan kejadian konyol. Kisah Budi ini penuh dengan humor yang membuat perut terkocok karena tawa.

1. Rencana Bisnis yang Serba Salah

Budi memulai bisnis pakan ternak dengan semangat menggebu. Ia membuat rencana bisnis yang sangat detail, tetapi sayangnya, hampir semua perhitungannya salah. Alih-alih membeli pakan ternak, ia malah membeli pakan burung. Budi baru sadar ketika ayam-ayam di kandang menatapnya dengan pandangan bingung. Dengan penuh percaya diri, ia mencoba memberi pakan itu, tetapi ayam-ayamnya lebih tertarik bermain dengan pakan tersebut daripada memakannya. “Ini baru permulaan,” pikir Budi dengan optimis.

2. Kampanye Promosi yang Mengocok Perut

Untuk menarik perhatian pelanggan, Budi memutuskan untuk membuat kampanye promosi. Ia menyewa kostum ayam raksasa dan berkeliling desa sambil membawa spanduk bertuliskan “PAKAN TERNAK BUDI: GIZI TERJAMIN, AYAM PUAS!” Namun, kostum ayam itu terlalu besar dan panas, sehingga Budi kesulitan bergerak dan berkeringat deras. Puncaknya, saat hendak menunjukkan atraksi menari ayam, Budi tersandung batu dan jatuh terguling-guling di depan warga yang tertawa terbahak-bahak. Meski begitu, Budi tetap semangat dan berusaha bangkit sambil tersenyum malu.

3. Percobaan Resep Pakan yang Absurd

Budi mencoba membuat resep pakan ternak yang unik agar produknya laku keras. Ia mencampurkan berbagai bahan seperti jagung, dedak, dan, entah bagaimana, juga sedikit terasi sachetan. Saat mencoba pakan itu pada ayam-ayamnya, hasilnya sungguh kocak. Ayam-ayamnya malah terlihat kebingungan dan enggan mendekati pakan tersebut. Beberapa ayam malah mulai berkokok dengan nada yang lebih nyaring, seolah-olah mengkritik resep baru Budi. “Oke, terasi tidak cocok untuk ayam,” gumam Budi sambil menggaruk kepala.

4. Kerjasama dengan Pak Tani yang Aneh

Budi kemudian mencoba bekerja sama dengan Pak Tani, seorang peternak berpengalaman. Pak Tani memberikan banyak saran, tetapi cara penyampaiannya seringkali membingungkan. Saat Pak Tani berkata, “Campurkan pakan dengan air secukupnya,” Budi malah menuangkan air hingga pakannya berubah menjadi bubur encer. Ayam-ayam yang diberi pakan tersebut hanya mengangkat kaki dan meninggalkan mangkuknya dengan jijik. Pak Tani yang melihat kejadian itu hanya bisa geleng-geleng kepala dan tertawa kecil.

5. Kejutan Tak Terduga yang Membawa Keberuntungan

Di tengah segala kegagalan dan kehebohan, Budi tidak menyerah. Ia terus mencoba berbagai cara dan akhirnya menemukan resep pakan yang disukai oleh ternak. Suatu hari, datanglah seorang pembeli yang tertarik dengan pakan ternak Budi. Pembeli tersebut tertawa terpingkal-pingkal mendengar kisah-kisah kocak Budi, tetapi juga kagum dengan ketekunan dan semangatnya. Tanpa diduga, Budi mendapatkan kontrak besar yang mengubah nasibnya.

Dari seorang pengangguran, Budi berhasil menjadi bos pakan ternak yang sukses. Kisahnya membuktikan bahwa di balik setiap kegagalan dan momen lucu, ada peluang yang menunggu untuk diraih. Jadi, jangan pernah takut untuk mencoba hal baru, siapa tahu keberuntungan sedang menunggu di balik tawa.