Pengangguran Berlatih Kungfu Cuci Piring Demi Kerja di Hotel
Di sebuah kampung yang jauh dari hiruk-pikuk kota, hiduplah seorang pengangguran bernama Popon yang memiliki mimpi besar: bekerja di hotel bintang 5. Bukan karena ingin hidup mewah, tapi karena Popon percaya bahwa bekerja di hotel mewah adalah puncak karier yang bisa membawanya ke dunia penuh gemerlap. Namun, ada satu masalah—Popon sama sekali tidak punya pengalaman atau keahlian yang layak untuk bekerja di hotel. “Nggak masalah, yang penting punya niat dan kreativitas,” ujar Popon dengan optimis sambil menatap piring kotor yang menumpuk di dapurnya.
Popon mulai berlatih mencuci piring dengan serius, tetapi dengan cara yang tak biasa. Terinspirasi dari film-film kungfu yang sering ia tonton, Popon mengembangkan teknik “Kungfu Cuci Piring.” Setiap pagi, dengan mengenakan apron yang sudah bolong di sana-sini, Popon melakukan gerakan-gerakan kungfu sambil mencuci piring. “Hah! Ini namanya teknik ‘Naga Membilas’!” serunya sambil memutar-mutar piring di udara sebelum menaruhnya di rak. Ibu Popon yang melihatnya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, “Nak, kamu ini cuci piring atau sedang bertarung?”
Tak hanya itu, Popon juga punya cara unik dalam berdandan. Karena terinspirasi dari budaya Jepang yang sering dilihat di televisi, Popon memutuskan untuk berdandan ala orang Jepang sebagai persiapan wawancara kerja di hotel. Dengan kimono yang ia beli dari toko barang bekas, lengkap dengan ikat kepala yang bertuliskan “Samurai,” Popon mulai menjalani kesehariannya dengan gaya baru. “Kalau mau kerja di hotel bintang 5, harus punya penampilan internasional,” pikir Popon sambil berpose di depan cermin dengan wajah serius.
Hari wawancara yang dinanti-nanti pun tiba. Popon datang ke hotel bintang 5 dengan percaya diri yang tinggi, mengenakan kimono dan berbekal gerakan kungfu cuci piring yang sudah ia latih berbulan-bulan. Para tamu hotel yang melihatnya masuk lobby hanya bisa menahan tawa, bingung apakah Popon adalah tamu atau atraksi baru di hotel itu. “Saya siap kerja di sini!” kata Popon dengan semangat saat bertemu manajer HR. Manajer yang kebingungan melihat penampilan Popon hanya bisa tersenyum kaku, “Hmm, Anda yakin ini kostum yang tepat untuk wawancara?”
Saat sesi wawancara berlangsung, Popon dengan penuh semangat memamerkan teknik kungfu cuci piringnya. “Lihat ini, teknik ‘Elang Menyapu Panci’!” ujarnya sambil memperagakan gerakan cepat mencuci piring di udara kosong. Manajer HR yang awalnya bingung, akhirnya tak bisa menahan tawa. “Saya belum pernah melihat kandidat seperti Anda, Popon ,” katanya sambil menghapus air mata karena tertawa. Meskipun Popon tidak mendapatkan pekerjaan itu, manajer tersebut memuji semangat dan kreativitasnya. “Popon, mungkin hotel bintang 5 bukan tempat yang tepat, tapi semangatmu pasti akan membawa kamu ke tempat yang lebih sesuai,” ujar manajer itu.
Popon pulang dengan kepala tegak, meski gagal, dia merasa telah memenangkan hati orang dengan caranya sendiri. Dan meskipun belum bekerja di hotel bintang 5, Popon kini menjadi legenda di kampungnya sebagai “Samurai Cuci Piring,” seorang pengangguran yang tak pernah takut bermimpi besar dan tak pernah takut untuk tampil beda.
Bagikan berita ini: