Rian, seorang pengangguran yang selalu ceria dan penuh ide gila, memutuskan untuk mencoba berbagai macam bisnis demi mencari peruntungan. Dalam usahanya mencari penghasilan, Rian tidak pernah kekurangan kreativitas. Dari ide-ide yang paling masuk akal hingga yang paling absurd, semuanya dicoba oleh Rian. Dengan semangat pantang menyerah dan gaya kocaknya, Rian menjadi sorotan di kampungnya.

Percobaan pertama Rian adalah menjadi tukang ojek payung. Di musim hujan, ia pikir idenya akan laris manis. Dengan penuh percaya diri, Rian menawarkan jasa ojek payung kepada siapa saja yang membutuhkan, khususnya kaum wanita, pada bunda-bunda yang kehujanan setelah pulang kerja. Namun, karena kebanyakan orang lebih memilih menunggu hujan reda di bawah atap, bisnis Rian sepi pelanggan. Yang lebih lucu, beberapa kali Rian sendiri yang basah kuyup karena angin kencang merobek payungnya.

Tidak putus asa, Rian mencoba peruntungan sebagai penjual bakso keliling. Dengan gerobak dorong yang didapat dari pinjaman tetangga, ia mulai menjajakan bakso dengan semangat. Namun, masalah datang saat Rian lupa resep bakso yang sudah dia catat dan malah membuat bakso dengan campuran yang aneh. Baksonya jadi kenyal seperti karet, membuat pelanggannya tertawa terbahak-bahak. Meski gagal, Rian tetap santai dan malah ikut tertawa bersama mereka.

Selanjutnya, Rian beralih ke bisnis jualan kue apem. Berbekal resep dari internet, ia mulai membuat kue apem lucu yang bentuknya lebih mirip karakter kartun. Namun, hasil akhirnya jauh dari ekspektasi. Kue apem yang seharusnya berbentuk kelinci malah terlihat seperti dinosaurus mini. Tetangga-tetangga yang membeli kue apemnya jadi bahan tertawaan satu kampung. Meski demikian, Rian tetap optimis dan bilang, “Mungkin tahun depan kue dinosaurus bakal jadi tren se Indonesia!”

Tidak menyerah, Rian mencoba bisnis cuci motor. Ia menyiapkan alat-alat sederhana dan membuka jasa cuci motor di depan rumahnya. Awalnya, pelanggan cukup ramai, tapi karena Rian terlalu bersemangat, beberapa motor malah lebih kotor setelah dicuci. Sabun yang digunakan Rian terlalu banyak hingga motor-motor itu tertutup busa putih tebal. Pelanggannya tidak marah, malah merasa terhibur dengan kelakuan Rian yang kocak.

Akhirnya, setelah mencoba berbagai bisnis yang selalu berakhir dengan tawa, Rian menemukan panggilannya. Ia menjadi komedian! Berbekal pengalaman lucunya saat mencoba bisnis, Rian mulai mengisi acara-acara lokal dan membuat semua orang tertawa. Cerita-ceritanya yang kocak dan autentik membuatnya cepat dikenal. Kini, Rian tidak lagi pengangguran, ia seorang komedian sukses yang kerap menghibur dengan cerita-cerita lucunya tentang perjalanan bisnisnya yang kocak.