Rudi Si Pengangguran Puitis: Dari Rebahan Jadi Viral di TikTok
Rudi, pemuda pengangguran yang lebih sering tidur siang daripada cari kerja, ternyata punya bakat terpendam yang nggak banyak orang tau: dia jago banget bikin puisi. Bukan puisi cinta yang menye-menye kayak zaman SMA, tapi puisi yang penuh dengan humor, sindiran, dan kebijaksanaan ala Rudi. Daripada galau nggak punya kerjaan, Rudi akhirnya kepikiran buat menjual puisinya lewat YouTube dan TikTok. “Siapa tau bisa jadi cuan, bro!” pikirnya.
Awalnya, Rudi cuma iseng upload video puisi di YouTube. Dia duduk di pojokan kamar, dengan cahaya remang-remang biar kesannya lebih dramatis. Dengan gaya ala penyair yang merenung di bawah sinar bulan, dia mulai baca puisinya yang berjudul, “Puisi Pengangguran: Ode untuk Rezeki yang Belum Datang”. Sambil berusaha terdengar serius, Rudi baca puisinya dengan penuh penghayatan, meskipun kadang ada jeda karena ngantuk atau lupa lirik sendiri.
Siapa sangka, video pertama itu langsung dapet banyak view! Orang-orang ternyata suka banget dengan cara Rudi ngegabungin humor receh dan puisi yang beneran dalem. Komentar pun berdatangan, mulai dari yang ngakak sampai yang nanya, “Bro, lo serius pengangguran? Padahal bakat lo besar!” Rudi yang tadinya iseng, jadi makin semangat. “Wah, ini dia jalan ninja gue!” katanya sambil ngecek analytics YouTube tiap hari.
Nggak puas dengan YouTube, Rudi akhirnya coba peruntungan di TikTok. “Platform ini kan lagi booming, siapa tau bisa viral lebih cepat,” pikirnya. Rudi mulai bikin video puisi pendek dengan latar suara musik lo-fi biar makin syahdu. Salah satu puisinya yang jadi hits berjudul “Kenapa Aku Lebih Memilih Rebahan Daripada Pekerjaan”. Isinya tentang betapa nikmatnya rebahan, tapi juga tentang kegelisahan karena belum dapet kerja. Netizen langsung rame-rame share video itu, bikin Rudi mendadak viral.
Komentar-komentar lucu pun muncul di TikTok. Ada yang bilang, “Puisi lo relatable banget, bro! Ini suara hati gue juga,” atau “Lo jenius sih, bisa bikin pengangguran berasa kayak sebuah pilihan hidup yang cool.” Dalam waktu singkat, Rudi jadi semacam ikon pengangguran yang puitis dan nggak menyerah dalam menghadapi hidup. Bahkan, ada yang mulai minta Rudi buat bikin puisi custom dengan topik tertentu. “Bang, bikin dong puisi tentang LDR sama gebetan yang nggak pernah chat duluan,” salah satu request yang bikin Rudi mikir keras.
Semakin hari, Rudi makin jago ngatur konten. Dia mulai bikin segmen khusus di TikTok yang dinamain “Puisi Malam Minggu”, di mana dia bacain puisi untuk para jomblo dan pengangguran yang lagi galau di malam minggu. Dengan gaya bawaannya yang santai dan humoris, segmen itu langsung jadi favorit banyak orang. Followers Rudi terus nambah, dan video-videonya nggak pernah sepi penonton. “Gue udah kayak motivator versi puisi nih,” kata Rudi sambil ngakak.
Sukses di dunia maya ternyata bener-bener ngebawa perubahan besar buat Rudi. Yang tadinya nggak punya pemasukan, sekarang bisa dapet duit dari iklan di YouTube dan endorse di TikTok. Bahkan, ada beberapa brand yang ngajak kerjasama buat bikin konten puisi yang kreatif. Rudi yang dulu cuma dikenal sebagai pengangguran di kampungnya, sekarang udah jadi seleb puisi digital dengan penggemar setia.
Rudi akhirnya sadar kalau bakat dan passion yang dia punya bisa jadi jalan keluar dari status penganggurannya. Dengan cara yang unik dan lucu, dia berhasil ngebuktiin kalau pengangguran bukan berarti nggak produktif. Lewat puisi-puisi kocaknya, Rudi nggak cuma berhasil jualan karya, tapi juga ngasih inspirasi buat banyak orang. Siapa sangka, dari iseng berpuisi di kamar, Rudi bisa jadi viral dan dikenal luas? Mungkin sekarang dia bisa bilang, “Puisi, dari pengangguran untuk dunia!”
Bagikan berita ini: