Senangnya Hati Memed, 3 Tahun Akhirnya Dapat Panggilan Kerja
Memed, seorang pengangguran muda yang udah tiga tahun leyeh-leyeh tanpa kepastian, akhirnya bisa ngerasain bahagia level maksimal. Kenapa? Setelah nunggu bertahun-tahun, dia dapet panggilan interview dari perusahaan pembuat umpan mancing! Yup, benar! Dari sekian banyak CV yang dikirim (yang katanya udah kayak mengirim surat ke Gebetan ga dibales), akhirnya ada satu yang nyangkut di hati HRD.
Perusahaan Pembuat Umpan Mancing? Seriusan Nih?!
Waktu pertama kali Memed baca emailnya, dia langsung mikir, “Ini beneran panggilan kerja atau jebakan betmen nih?” Soalnya, perusahaan pembuat umpan mancing itu bukan hal yang biasa buat Memed. Di kepalanya muncul seribu pertanyaan: “Umpan mancing tuh dibikin gimana? Apa gue bakal disuruh cemplungin cacing ke pabrik?” Tapi ya udah, saking senengnya abis tiga tahun nggak ada kabar, Memed pun mantap buat dateng.
Persiapan Maksimal, Penampilan Penting!
Namanya interview pertama setelah bertahun-tahun, Memed pun gak mau tampil seadanya. Penampilan adalah kunci, kata dia sambil ngaca. Dia ambil baju terbaik yang pernah dibeli waktu gajian terakhir di tahun 2019, sisir rambut sampe kinclong kayak artis sinetron, dan nyemprot parfum dua kali lebih banyak biar kesannya mewah. “Gue harus ninggalin kesan elegan,” katanya dengan mata berbinar-binar. Walaupun kerjaannya bakal di tempat yang berurusan sama umpan mancing, gaya tetep harus nomor satu!
Masuk ke Ruang Interview dengan Hati Dag Dig Dug
Sampai di depan gedung perusahaan, lutut Memed gemeter. Bukan karena takut, tapi karena grogi! Tiga tahun nganggur bikin Memed lupa rasanya diinterview. Pas masuk ruang interview, suasananya kayak ruang sidang. HRD-nya terlihat serius, lengkap dengan kacamata tebel dan tatapan tajam. Dalam hati Memed teriak, “Waduh, ini HRD apa hakim ya?”
Pertanyaan Menjebak: ‘Kamu Tahu Apa Tentang Umpan Mancing?
Pas sesi tanya jawab, HRD dengan nada serius nanya, “Jadi, kamu tahu apa tentang umpan mancing?” Memed yang nggak paham apa-apa soal mancing, cuma senyum kaku sambil mikir keras. “Eh, umpan mancing itu apa ya? Cacing? Roti? Atau gorengan?” Tanpa mau kalah, Memed jawab dengan pedenya, “Saya tahu, Pak. Umpan itu hal yang paling penting dalam hidup. Sama seperti peluang kerja, dia harus menarik perhatian!” Jawaban filosofis yang bikin HRD mendadak garuk kepala.
Tes Praktek: Pasang Umpan Paling Cepat!
Selesai sesi tanya jawab, ternyata ada tes praktek! Memed disuruh pasang umpan ke kail pancing. Waduh, ini kapan gue belajar mancing sih?! Meski nggak punya pengalaman, Memed tetap pede. Dengan gayanya yang ala-ala, dia pasang umpan seolah udah jadi ahli. Walaupun hasilnya lebih mirip cacing keriting ketimpa angin ribut, yang penting usaha!
Pengalaman Pertama yang Bikin Memed Bangga
Setelah semua berakhir, Memed keluar ruang interview dengan rasa campur aduk. Walaupun nggak yakin bakal keterima, dia tetap bangga. “Gila sih, tiga tahun nganggur akhirnya ada yang manggil. Ini udah prestasi besar buat gue!” Dengan hati ringan, dia meninggalkan gedung sambil bayangin bisa jadi karyawan pertama yang ahli bikin umpan mancing dari cacing super.
Senangnya Hari Ini, Tapi Besok…?
Memed pulang ke rumah dengan perasaan yang campur aduk antara bangga dan bingung. Sambil rebahan di kasur, dia senyum-senyum sendiri. “Bodo amat deh, mau diterima apa enggak, yang penting gue udah ngalamin interview lagi setelah sekian lama. Ini tanda-tanda rejeki nih!” Tapi ya, besok pagi pas bangun, dia mulai mikir lagi: “Eh, gue beneran bisa kerja di tempat umpan mancing nggak sih?!”
Bagikan berita ini: