Solikin, lelaki tanggung yang sudah akrab dengan predikat “pengangguran abadi,” tiba-tiba muncul dengan ide yang nggak masuk akal tapi juga jenius. Setelah bertahun-tahun jadi penghuni tetap warung kopi sambil mantengin Instagram para seleb, dia kepikiran buat buka jasa yang beda dari yang lain. “Gimana kalau gue bikin orang kelihatan kaya raya, padahal dompetnya cuma selembar-dua lembar?” pikirnya sambil senyum-senyum sendiri, membayangkan wajah para pelanggan yang bakalan kebanjiran gengsi.

Momen Aha! di Depan Kaca Kamar Mandi

Ide ini datang waktu Solikin lagi ngaca di kamar mandi rumahnya yang sempit. Dia sadar, kalau wajahnya sendiri bisa dirombak jadi kayak direktur perusahaan besar dengan hanya bermodalkan sedikit bedak dan ekspresi serius. “Ini dia! Gue bakal buka jasa permak wajah biar orang-orang bisa kelihatan sultan, minimal biar nggak dikira receh!” teriaknya penuh semangat, sampai tetangganya, Pak RT, yang lagi melintas depan rumah, mikir dia kena kerasukan.

Proses Permak: Dari Wajah Biasa ke Sultan Abal-Abal

Langkah pertama Solikin jelas: dia harus eksperimen di wajahnya sendiri. Dengan bermodalkan bedak bayi, eyeliner yang udah expired, dan sedikit minyak rambut dari masa kakeknya, dia mulai operasi pertamanya. “Jangan remehkan kekuatan shading!” kata Solikin sambil mengoles-oleskan bedak ke pipinya. Dengan hasil akhir yang bisa bikin orang percaya dia baru aja tanda tangan kontrak miliaran, Solikin pun merasa siap membuka usahanya ke publik.

Pelanggan Pertama: Budi Si Manajer Kece Gaji Cekak

Budi, teman Solikin dari SMA yang sekarang kerja sebagai manajer mini market, jadi korban pertama. “Bro, gue mau kelihatan kayak pemilik perusahaan, tapi dompet lagi sekarat,” curhat Budi yang mulai putus asa dengan hidup. Solikin langsung sigap, dalam waktu setengah jam, wajah Budi yang biasa-biasa aja berubah jadi kayak CEO startup unicorn. “Lihat nih, lo bakal kelihatan kayak habis dapat suntikan dana dari investor Silicon Valley!” seru Solikin, dengan gaya jualan ala presenter TV shopping.

Efek Samping Permak: Dari Kekayaan Instan ke Bikin Gaduh

Semua tampak baik-baik saja sampai suatu hari Budi datang lagi ke rumah Solikin, mukanya panik. “Kin, gara-gara muka gue yang sekarang kayak orang kaya, gue jadi ditodong preman di parkiran!” cerita Budi sambil ngos-ngosan. Solikin yang mendengar itu cuma bisa mesem, sambil berpikir dalam hati, “Wah, nggak nyangka jasa gue bisa sedahsyat ini. Kayaknya gue mesti kasih peringatan di brosur deh: permak wajah bikin kaya, tapi hati-hati sama efek sampingnya!”

Permintaan Pelanggan: Permak Wajah Jadi Miliarder Dunia Maya

Dengan makin tenarnya jasa permak wajah ala Solikin, datanglah permintaan aneh-aneh dari berbagai kalangan. Ada yang minta dibuat kayak artis K-Pop, ada yang pengen kelihatan kayak juragan tambang, bahkan ada yang minta wajahnya diubah jadi mirip CEO teknologi top dunia. Solikin yang tadinya cuma main-main, mulai berpikir serius tentang prospek usahanya. “Gila, ini bisa jadi ladang duit nih! Tapi kok jadi pada norak ya permintaannya?” gumamnya sambil garuk-garuk kepala.

Wajah Kaya, Dompet Tipis: Kisah Si Mbak Tini

Salah satu kisah paling epik dari usaha Solikin adalah soal Mbak Tini, seorang ibu rumah tangga yang bermimpi kelihatan tajir melintir demi ikut arisan sosialita. Setelah dipermak habis-habisan sama Solikin, Mbak Tini langsung jadi sorotan di arisan. Semua orang kagum dan kepincut sama penampilannya yang bak sosialita kelas atas. Tapi begitu arisan selesai, dan Mbak Tini diminta setor duit, dia cuma bisa nyengir kuda, karena dompetnya isinya cuma ada duit receh buat beli sayur.

Solikin, Sultan di Dunia Permak

Dengan segala suka dukanya, usaha Solikin tetap berjalan. Meskipun seringkali efek sampingnya bikin pelanggan kaget setengah mati, tapi nggak bisa dipungkiri kalau dia udah menemukan ceruk pasar yang pas. Dari pengangguran jadi maestro permak wajah, Solikin membuktikan kalau kreativitas bisa datang dari mana aja, bahkan dari kamar mandi rumah yang sumpek. Jadi, buat kalian yang mau kelihatan kaya tapi dompet cekak, Solikin lah orang yang tepat buat lo samperin. Tapi inget, siap-siap sama risikonya, bro!