Mohon bersabar...
Solusi Cerdas bagi Pengangguran yang Ingin Kerja

Solusi Cerdas bagi Pengangguran yang Ingin Kerja

Setiap pengangguran pasti punya impian untuk kembali bekerja. Tapi, siapa sangka, ternyata ada banyak “solusi cerdas” yang bisa membantu mereka mencapai tujuan itu—meski seringkali solusi ini lebih cerdas dalam teorinya daripada dalam praktiknya! Mari kita bahas beberapa di antaranya, dijamin bikin kamu tertawa, atau setidaknya tersenyum geli.

Solusi cerdas pertama yang paling sering disarankan adalah: “Perbaiki CV dan portofolio.” Tentu, ini kedengarannya sangat cerdas dan masuk akal bagi pengangguran yang ingin kerja. Namun, bagi pengangguran, memperbaiki CV itu seperti mencoba menulis novel best-seller dalam satu malam. Mereka akan menghabiskan waktu berhari-hari memikirkan kalimat pembuka yang sempurna, memilih foto yang paling tampan atau cantik (biasanya foto dari lima tahun lalu), dan menghapus bagian “hobi tidur siang” dari daftar keterampilan. Pada akhirnya, CV yang sudah sempurna itu mungkin hanya tersimpan rapi di komputer, menunggu lowongan yang ‘pas’—yang entah kapan akan datang.

Kemudian ada solusi klasik: “Networking!” Ini adalah cara yang pasti untuk mendapatkan pekerjaan—setidaknya menurut para motivator. Namun, bagi pengangguran, networking lebih sering berubah menjadi sesi nongkrong bareng teman di kafe sambil curhat tentang betapa susahnya mencari kerja. Mereka akan bertanya ke teman-teman, “Eh, di kantor lo ada lowongan nggak?” hanya untuk mendengar jawaban klise, “Wah, belum ada sih, tapi nanti kalau ada gue kabarin, ya!” Pada akhirnya, solusi ini lebih terasa seperti ajang reuni daripada upaya serius mencari kerja.

Solusi lain yang tak kalah cerdas adalah: “Belajar keterampilan baru.” Tentu, ini adalah ide yang brilian. Belajar coding, desain grafis, atau bahasa asing bisa membuat CV lebih menarik. Namun, realitanya, pengangguran sering kali terjebak dalam siklus: “Mulai belajar, merasa bosan, lalu kembali menonton video lucu di YouTube.” Setelah tiga minggu, mereka akan menemukan bahwa mereka hanya hafal satu baris kode atau satu kata dalam bahasa Spanyol, tapi sudah khatam menonton serial terbaru.

Tak ketinggalan, ada juga solusi “spiritual” yang sering diabaikan: “Berdoa dan bermeditasi.” Ini mungkin terdengar sederhana, tapi siapa tahu, mungkin dewa pekerjaan mendengar doa mereka. Pengangguran yang cerdas akan mulai hari mereka dengan meditasi untuk menenangkan pikiran, berharap inspirasi datang, dan mengakhiri sesi dengan doa, berharap pekerjaan impian tiba-tiba muncul di depan pintu rumah. Namun, lebih sering daripada tidak, sesi meditasi berakhir dengan tidur siang, dan sesi doa diakhiri dengan scrolling media sosial.

Terakhir, solusi paling cerdas—atau paling absurd—adalah: “Nikmati masa pengangguran, karena siapa tahu, nanti kalau sudah kerja malah kangen masa-masa ini!” Ini adalah solusi yang membuat pengangguran merasa sedikit lebih baik tentang situasi mereka. Mereka akan berpikir, “Benar juga, ya. Nanti kalau udah kerja, pasti bakalan kangen bangun siang dan nonton serial seharian.” Dan begitulah, mereka pun memutuskan untuk menunda lagi usaha mencari kerja, dengan alasan “menikmati hidup” sebelum kembali terjun ke dunia kerja.

Jadi, jika kamu seorang pengangguran yang sedang mencari solusi cerdas untuk mendapatkan pekerjaan, ingatlah: solusi cerdas itu ada banyak, tapi hanya sedikit yang benar-benar ampuh! Dan terkadang, solusi terbaik adalah menikmati prosesnya—dengan sedikit humor dan banyak kesabaran.

Bagikan berita ini:

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments